Senin, 25 Juli 2011

Tempe Goreng Ayah


Ayah Faza bukanlah seorang ayah yang pandai memasak.
Tapi, beliau mengaku sangat mahir dalam memasak mie instan,
telur rebus, dan tempe goreng.

Faza pernah mencoba buktikan pengakuan beliau.
Untuk mie instan, tergantung merk mie instan dan campuran bahan masaknya. Kalau dicampur dengan daging ayam, telur ayam, kacang polong, dan lain-lain
.....
yah, lumayanlah...

Diantara makanan-makanan itu, ada satu makanan favorit ayah,
yaitu tempe goreng. Saking favoritnya, bila ayah yang menggoreng tempe,
dari sepuluh potong tempe goreng, yang sampai ke meja makan hanya tersisa tiga potong tempe.

Bukankah korupsi itu namanya?

"Bukaaaaannnn! Ini bukan korupsi. Tempe inikan ayah yang beli, ayah yang masak, jadi ayah berhak menghabiskannya, kalau ayah mau!" kata ayah terkekeh-kekeh sembari menggoreng tempe dan sesekali mencomot tempe yang telah matang.

Masa sih itu bukan korupsi?
Kewajiban seorang ayahkan menafkahi seluruh keluarganya! Termasuk membeli dan memasakkan Faza tempe goreng kan?

Hmmm...Jangan-jangan ini yang dinamakan sifat tamak. Yaitu keinginan untuk selalu memperoleh sesuatu sebanyak-banyaknya. Jadi tidak salahkan kalau Faza bilang korupsi itu berasal dari ketamakan?
Tidak perduli akan hak orang lain, semuanya ditelan sendiri.

Duh, Ayaaahhh....!!!!
Tobat, Yahhhh!!!! Tobaatttt!!!!
Mumpung bulan puasa di depan mata.
Doakan ayah Faza dan orang-orang yang bersifat serupa bisa bertobat ya teman-teman....Amiiinn.....