Rabu, 01 Desember 2010

Faza Mengejar Impian


Siapa yang tidak tahu kupu-kupu. Sayapnya yang indah. Terbangnya bagai tarian peri. Duh...indahnya :)

Suatu hari, saat Faza sedang bermain di halaman, melintaslah seekor kupu-kupu (Seekor atau sebuah sih? Kupu-kupukan tidak punya ekor?!). Kecantikan dan kelincahannya membuat mata Faza tak lepas dari sosoknya. Tapi, begitu lincahnya, beberapa kali kupu-kupu itu menghilang dari pandangan. Ke kiri, ke atas, ke bawah, ke kanan, begitu cepat hingga sulit untuk diikuti oleh mata.

Wah, wah, waahhh...
Sungguh membuat Faza ingiiin menangkap dan memilikinya.
Hup! Faza pun bergegas mengejarnya. Namun sayang, kupu-kupu itu semakin tinggi, tinggi, dan tinggi terbangnya. Tanpa sadar, Faza berlari ke arah yang salah. Hingga....BRAKK! Tumbalen!!!...Duh...Faza menabrak pohon yang tak bersalah teman-teman. Aduuuuuhhh...Sakitnya...Membuat Faza tidak dapat lagi menahan tangis.
"Huaaaaaa....huaaaaa...huaaaaaaaa", begitulah kira-kira tangisan Faza.

Ternyata tangisan Faza terdengar oleh ayah. Ayahpun bergegas menghampiri Faza.
"Kenapa, Faza?" tanya ayah sedikit cemas.
Lalu, Faza ceritakan kejadiannya dengan terbata-bata.
"Oohhh...begitu", senyum ayah merekah seusai mendengar cerita Faza.
Lantas Faza digendong ke arah tempat yang teduh. Kemudian kami duduk bersama dengan Faza di atas pangkuannya.

"Begini ya, Faza. Saat Faza menginginkan sesuatu, jangan lupa untuk melihat kiri kanan, tidak boleh melupakan pijakan. Dalam mengejar sesuatu, Faza harus selalu berhati-hati, hingga terhindar dari celaka", jelas ayah panjang lebar.

"Oooooo....ya...ya...ya", jawab Faza setuju sambil menganggukkan kepala.
Walau dalam hati....sumpah!....Faza tidak mengerti....hihihi...

Intinya mungkin begini ya teman-teman...
Bagi yang gagal meraih impian di tahun 2010, selamat mencoba lagi di tahun 2011. Tapi hati-hati, nanti nabrak pohon....hihihihi

Sukses buat semua :)